Festival Film Tempo 2017

Jakarta, 27 November 2017, Tempo Group bekerja sama dengan BEKRAF menghadirkan festival film pilihan yang menurut Tempo diwakilkan dengan para jurinya sebagai yang terbaik. Biasanya Tempo hanya menghadirkannya lewat tulisan, sekarang untuk pertama kalinya, Tempo menghadirkan festival dan digelar di Studio 1 Epicentrum, dihadiri oleh Ketua Kominfo, Wakil Ketua KPK, para tamu undangan, media, aktor dan aktris Indonesia serta masyarakat umum yang memegang undangan. Kebetulan, seminggu sebelum acara saya registrasi dan setelah melewati kekesalan dan kelelahan saat registrasi untuk menukar tiket di hari H, saya dapat masuk juga ke dalam studio dan dapat duduk di kursi S dengan ketiga teman saya.

Acara dimulai pukul 20.30 dengan Indy Barends sebagai host dan dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh pemimpin redaksi Tempo Arif Zulkifli dan kepala Bekraf Triawan Munaf. Kemudian dilanjutkan oleh wawancara dengan juri Seno Gumira Ajidarma dan Leila S. Chudori sebagai perwakilan sambil pemutaran video dokumenter sejarah mengapa dibuatnya Film pilihan Tempo dan cerita dari para pemenang. 



Pembacaan kategori pertama dibacakan oleh Dony Damara dan pemenangnya adalah Ayu Laksmi yang terkenal sebagai Ibu dalam film Pengabdi Setan setelah mengalahkan Dea Panendra (Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak), Christine Hakim dan Djenar Maesa Ayu dalam Kartini, Cut Mini (Posesif). Berikutnya penonton dihibur oleh penampilan alat musik yang dimainkan oleh Ayu Laksmi diabrengi oleh penampilan tari daerah. Pemenang selanjutnya adalah Muhammad Adhiyat yang menang untuk nominasi pemain anak pilihan tempo dan juga datang dari keluarga pengabdi setan, seorang anak kecil berusia 6 tahun bernama Ian, dengan speech lucunya : Aku nggak nyangka bakalan menang, sambil digendong oleh "kakak-kakaknya" dalam film dan Morgan Oey serta Wulan Guritno.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan nominasi aktor pendukung oleh pasangan Posesif, Adipati Dolken dan Putri Marino yang keduanya juga masuk nominasi, Tempo memilih Chew Kinwah yang bermain dalam Cek Toko Sebelah. Selanjutnya penonton dihibur oleh penampilan Ramayana dalam lagunya Soul Mustofa. Pembacaan-pembacaan terus dibacakan oleh artis-artis papan atas dan diselingi oleh hiburan dari Aimee Saras & The Spouse dalam lagu Kelam Malam untuk soundtrack Pengabdi Setan lalu diakhiri oleh Dea Panendra dan Yudi Arfani dalam Lazuardi.

Film dan aktor pilihan Tempo tidak hanya diperuntukan oleh para pemain yang sudah wara-wiri di TV atau film-film box office, film yang dipilih pun terkadang hanya film-film yang bertahan sebentar di bioskop namun banyak diputar di Festival. Menurut saya, film pilihan tempo memang benar-benar film yang layak, sebut saja Marlina si pembunuh dalam empat babak yang menang dalam kategori film pilihan atau Turah yang berhasil menang banyak karena skenario dan sutradara terbaik. Saya tidak dapat bilang ini acara yang mewah, karena masih banyak kekurangannya, seperti terlantarnya para tamu yang sudah registrasi namun tidak diberi kepastian mendapatkan tiket masuk serta tempat yang terlalu kecil. Namun saya dapat bilang, acaranya sangat berbudaya Indonesia sekali, mulai dari dekorasi panggung, dress code para tamu undangan dan hiburan yang disediakan. Sepertinya, banyak media yang perlu mengikuti jejak Tempo agar dapat menciptakan festival yang sama atau bahkan lebih baik.


Daftar nominasi dan pemenang pilihan Tempo 2017

1. Nominasi FILM pilihan
> Cek Toko Sebelah (Starvision)
> Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Cinesurya film dan Kaninga Pictures)
> Pengabdi Setan (Rapi Films dan CJ Entertainment)
> The Seen and Unseen (Fourcolors Films dan Teewater Production)
> Turah (Fourcolors Film)

2. Nominasi Sutradara Pilihan
> Ernest Prakasa (Cek Toko Sebelah)
> Mouly Surya (Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak)
> Joko Anwar (Pengabdi Setan)
> Edwin (Posesif)
> Kamila Andini (The Seen and Unseen)
> Wicaksono Wisno Legowo (Turah)

3. Nominasi Skenario Pilihan
> Cek Toko Sebelah (Ernest Prakasa)
> Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (Mouly Surya dan Rama Adi)
> Pengabdi Setan (Joko Anwar, Sisworo Gautama Putra)
> Posesif (Gina S. Noer)
> The Seen and Unseen (Kamila Andini)
Turah (Wicaksono Wisno Legowo)

4. Nominasi Aktor Pilihan
> Egy Fadli (Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak)
> Adipati Dolken (Adipati Dolken)
> Ubaidillah (Turah)
> Slamet Ambari (Turah)
> Deddy Sutomo (Kartini)

5. Nominasi Aktor Pendukung Pilihan
> Yono Daryono (Turah)
> Yayu Unru (Posesif)
> Fuad Idris (Bid'ah Cinta)
> Bront Palarae (Pengabdi Setan)
> Chew Kinwah (Cek Toko Sebelah)

6. Nominasi Aktris Pilihan
> Marsha Timothy (Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak)
> Dian Sastrowidoyo (Kartini)
> Tara Basro (Pengabdi Setan)
> Putri Marino (Posesif)
> Ayusitha Nugraha (Bid'ah Cinta)

7. Nominasi Aktris Pendukung Pilihan
> Dea Panendra (Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak)
> Christine Hakim (Kartini)
> Ayu Laksmi (Pengabdi Setan)
> Djenar Maesa Ayu (Kartini)
> Cut Mini (Posesif)

8. Nominasi Pemain Anak Pilihan
> Muh. Rizqi (Turah)
> Ni Kadek Thaly Titi Kasih (The Seen and Unseen)
> Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena (The Seen and Unseen)
> Nasar Annuz (Pengabdi Setan)
> Muhammad Adhiyat (Pengabdi Setan)

1 Comments

  1. Adipati Dolken (Adipati Dolken) typo tuh mba Vanda.. hihi
    always happy to read ur blog! apalg aku jg nonton FFT, jadi berasa dithrowback.

    ReplyDelete
Post a Comment
Previous Post Next Post