cinta sejati sampai mati

Cerita ini aku mulai dengan dimana aku bertemu dengan belahan jiwaku 7 tahun yang lalu, waktu itu aku duduk di bangku SMA kelas 1 sekarang aku mahasiswi semester akhir di sebuah universitas di Jakarta. Sebelumnya aku ingatkan, cerita ini bukan sebuah happy ending.

7 tahun yang lalu.

"ayok semuanya semangat! jangan lemas. jangan kayak orang belum makan dong!!!" begitu teriak kakak kelasku saat kami MOS. mereka terus menerus "menyiksa" kami, sebenarnya perkataan mereka benar, karena aku belum sempat makan apapun dari pagi. Hari pertama sekolahku dimulai dengan aku yang lari-lari mengejar bus karena mobil papaku masuk bengkel. Aku bertemu dengan banyak teman baru dan ada satu teman yang entah kenapa aku yakin kami akan cocok, ternyata kami pun teman sekelas nama dia Riri. Wanita dengan senyum menawan, tinggi, cantik dan kulitnya yang halus. Setelah penyiksaan kami selesai, siang itu kami diberi ishoma (istirahat, sholat dan makan) aku langsung memakai kesempatan itu dengan menuju kantin secepat kilat, Riri di sebelahku mengejarku sambil geleng-geleng kepala, karena terlalu bersemangat dan kelaparan tak sengaja aku menabrak seorang cowok yang sedang berdiri di koridor. 

"kalo jalan tuh liat-liat dong, punya mata kan?" begitu katanya.
aku pun hanya bisa cengengesan meminta maaf lalu kabur.
dia pun teriak "dasar lo cewek gila". aku malu, aku menabrak seorang cowok ganteng, ganteng iya tapi tetap saja membuatku jengkel karena reaksinya marah-marah. 

Sampai di kantin aku langsung melahap makananku dan aku pun akhirnya teringat dimana Riri. Aku lupa dia ada dimana, mungkin karena efek aku lapar hehehe :p

Tibalah saat gebyar ekskull. Aku menikmati pertunjukan yang diberikan oleh kakak-kakak kelasku, aku pun masuk 2 ekskull yaitu Taekwondo dan Osis, karena aku ingin mengambil 2 ekskull dimana jadwalku tidak bentrok dan ingin aktif dalam kegiatan sekolah.

Hari pertama kegiatan belajar mengajar di sekolah cukup baik, banyak guru yang bagus mengajarnya dan banyak juga yang magabut. Hari demi hari kulewati, aku pulang selalu sore karena ada kegiatan osis dan semakin sibuk karena akan diadakan ulang tahun sekolah.
Hari GR pun tiba dan semua yang akan pentas serta para panitia berkumpul sampai kami panitia osis menginap di sekolah, ternyata cowok yang dulu aku tabrak itu adalah anggota band sekolah, dia seorang drummer. namanya Randi, dia anak X-C dan dia besok tampil nomor 3. Aku perhatikan ternyata dia memang keren, tubuhnya tinggi dan cukup ideal, aku kepergok sedang melihatnya dan dia menghampiriku.

"oh jadi sekarang udah punya mata ya? udah bisa diam-diam ngeliatin orang?" sambil cengar-cengir menghina dia memperhatikanku. Aku pun melotot dan berkata "apaan sih lo? orang gue lagi bengong, ga ngeliatin, lo ga usah kepedean deh jadi orang" kataku ketus dan dia pergi melengos begitu saja. Mulai dari sinilah setiap kita beryemu, kita selalu berkelahi. Berkelahi lewat mulut, bukan fisik loh.


---bersambung---




Post a Comment (0)
Previous Post Next Post